Recent Posts

IDENTITAS NASIONAL



IDENTITAS NASIONAL
Untuk memenuhi tugas mata kuliah :
Kewiraan
Dosen Pengampu :
Ismail Budi Prasetya, S.Ag










Oleh :
Nadiah Sabrina Himam

PROGRAM STUDI TAFSIR 1
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS DARUSSALAM
DIVISI MANTINGAN
2015/1436



KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum. Wr. Wb.
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan limpahan nikmat kepada umatnya terutama nikmat iman,umur serta kesempatan sehingga pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Salawat dan salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita menuju cahaya.
Kemudian kami mengucapkan terima kasih kepada Al Ustadz H. Ismail Budi Prasetya, S.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah “Kewiraan” yang telah membimbing dan membina kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, meskipun dalam penyusunann makalah ini  masih banyak kekurangan. Dimana maksud penulis menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang membahas tentang “Identitas Nasional”. Selain memenuhi tugas  juga untuk mengembangkan potensi ilmu pengetahuan khususnya dibidang Pendidikan Kewarganegaraan yang bertujuan untuk memudahkan kita dalam memahami jati diri yang dimiliki seseorang, dengan identitas itu kita bisa membedakannya dengan yang lain dan konsep kebangsaan yang menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan.
Sebagai insan biasa kami sadar akan ketidak sempurnaan makalah ini, kekhilafan dalam penulisan atau penyusunan kata demi kata, dari itu kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya serta kritik dan saran yang  bersifat  membangun demi kesempurnanan makalah ini.
Demikianlah kata pengantar ini kami buat, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat  bagi orang lain, terutama bagi kami sebagai penyusun.
Wasalamu’alaikum. Wr. Wb.
                       
           
Mantingan, 17 September 2014

                            

                        Penyusun



DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................................................        1
Kata Pengantar..................................................................................................................................        2
Daftar isi                                                                                                                                                     3         

BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah........................................................................................................................        4
2.      Rumusan Masalah.................................................................................................................................       4
3.      Tujuan Penulisan....................................................................................................................................       4

BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Identitas Nasional.................................................................................................................        6
2.      Identitas Nasional Indonesia..................................................................................................................        6
2.1       Bentuk identitas nasional Indonesia................................................................................................       6
2.2       Unsur-unsur Pembentukan Identitas Nasional................................................................................       7
2.3       Faktor-faktor  Pembentukan Bangsa Indonesia.............................................................................        8

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan                                                                                                                                                    10  
Saran                                                                                                                                                       .       10                              24

BAB IV
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................      11                10                                                                                                                                                        24
           
















BAB I
PENDAHULUAN
1.        Latar Belakang
Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur  dan mengarahkan tercapaianya tujuan  hidup kelompok tersebut.Dimulai dari lingkungan terkecil sampai pada lingkungan besar. Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga. Selanjutnya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku,masyarakat,dan bangsa.kemudian manusia hidup bernegara. Mereka membentuk negara sebagai persekutuan hidupnya.Negara merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh kelompok manusia yang memiliki cita –cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan mempunyai pemerintahan yang sama.
Negara dan bangsa memiliki pengertian yang berbeda. Apabila negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia maka bangsa lebih menunjuk pada persekutuan hidup manusia itu sendiri. Baik bangsa maupun negara memiliki ciri khas yang membedakan bangsa atau  negara tersebut dengan bangsa atau negara lain didunia.Ciri khas sebuah bangsa merupakan  identitas dari bangsa yang bersangkutan.Ciri khas yang dimiliki negara juga merupakan identitas dari negara yang bersangkutan. Identitas- identitas  yang disepakati dan diterima oleh bangsa menjadi identitas nasional bangsa.Identitas nasional secara terminologis adalah suatu cirri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,sifat,cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional maka identitas nasional suatu Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri atau kepribadian suatu bangsa
Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya,sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional.
2.        Rumusan Masalah
a.      Identitas Nasional;
b.      Identitas Nasional Indonesia
3.    Tujuan
a.      Mengetahui tentang identitas nasional
b.       Mengetahui tentang Identitas Indonesia
4.     Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah hanya membahas tentang
a.              Pengertian identitas nasional
b.              Pengertian Identitas Nasional Indonesia





























BAB II
PEMBAHASAN
1.   Pengertian Identitas Nasional
Kata  “Identitas” berasal dari bahasa inggris identity berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.
Sedangkan kata “Nasional” menunjuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri-ciri kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, bahasa, maupun nonfisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.
Secara terminologis istilah identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Identitas Nasional adalah identitas suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional.
Munurut Koenta wibisono (2005) Identitas Nasional  adalah  manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam  aspek kehidupan suatu bangsa (nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam.
2.    Identitas Nasional Indonesia
Identitas nasional Indonesia menunjukan identitas-identitas yang sifatnya nasional. Pada uraian sebelumnya identitas nasional bersifat buatan, dan sekunder. Bersifat buatan oleh karena identitas nasional itu dibuat, dibentuk dan disepakati oleh warga bangsa sebagai identitasnya setelah mereka bernegara. Bersifat sekunder oleh karena identitas lahir belakang bila dibandingkan dengan identitas kesukubangsaan yang memang telah dimiliki warga bangsa itu secara askriptif.
Proses pembentukan identitas nasional umumnya membutuhkan waktu dan perjuangan panjang diantara warga bangsa-negara yang bersangkutan. Hal ini disebabkan identitas nasional adalah hasil kesepakatan masyarakat bangsa itu. Contoh, kasus Negara sri Lanka yang diliputi pertikaian terus-menerus antara bangsa Sinhala dan Tamal sejak Negara itu merdeka.
Setelah bangsa Indonesia bernegara, mulai dibentuk dan disepakati apa-apa yang dapat menjadi identitas nasional Indonesia. Bisa dikatakan Indonesia relative berhasil dalam membentuk identitas nasionalnya kecuali pada saat proses pembentukan ideolagi pancasila sebagai identitas nasional yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan warga bangsa.
2.1. Bentuk Identitas nasional Indonesia
 Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia, adalah sebagai berikut.
2.1.1.  Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia
Bangsa Indonesia berawal dari rumpun bahasa melayu yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan yang  kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional Indonesia.
2.1.2.  Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
Warna merah berarti berani dan putih  berarti suci. Lambang merah putih sudah dikenal pada masa kerajaan di Indonesia yang kemudian diangkat sebagai bendera Negara. Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada 17 Agustus 1945, namun telah ditunjukan pada peristiwa Sumpah Pemuda.
2.1.3.  Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan yang pada tanggal 28 Oktober 1928 dinyanyikan untuk pertama kali sebagai lagu kebangsaan Negara.
2.1.4.  Lambaga Negara yaitu Garuda Pancasila
Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan lambang Negara.
2.1.5.  Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Menunjukan kenyataan bahwa bangsa kita heterogen, namun tetapi berkeinginan untuk menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
2.1.6.  Dasar falsafah Negara yaitu Pancasila
Berisi lima nilai dasar yang dijadikan sebagai dasar filsafat dan ideolagi dari Negara Indonesia. Pancasila merupakan identitas nasional Indonesia.
2.1.7.  Konstitusi (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD 1945
Merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata urutan perundangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan bernegara.
2.1.8.  Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
Bentuk Negara adalah kesatuan, sedang bentuk pemerintahan adalah republik. System politik yang digunakan adalah system demokrasi (kedaulatan rakyat).
2.1.9.  Konsepsi Wawasan  Nusantara
Sebagai cara pandang Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragama dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelengaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
2.1.10.  Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional
Berbagai kebudayaan dari kelompok-kelompok bangsa di Indonesia yang memiliki cita rasa tinggi, dapat dinikmati dan diterima masyarakat luas merupakan kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional pada dasarnya adalah puncak-puncak dari kebudayaan daerah.
Tumbuh dan disepakatinya beberapa identitas nasional Indonesia itu sesungguhnya telah diawali dengan adanya kesadaran politik bangsa Indonesia sebelum bernegara. Hal demikian sesuai dengan ciri dari pembentukan Negara-negara model mutakhir. Kesadaran politik itu adalah tumbuhnya semangat nasionalisme (semangat kebangsaan) sebagai gerakan menentang penjajahan dan mewujudkan Negara-negara Indonesia. Dengan demikian, nasionalisme yang tumbuh kuat dalam diri bangsa Indonesia turut mempermudah terbentuknya identitas nasional Indonesia.
2.2  .Unsur-unsur Pembentukan Identitas nasional
2.2.1. Kebudayaan
Keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial untuk memahami lingkungan serta pengalamannya yang  menjadi pedoman tingkah laku manusia dan amal perbuatannya tentang sejarah mereka dapat menyatuhkan diri dalam suatu bangsa. Kebudayaan daerah merupakan kerangka dasar yang saling berintegrasi menuju kesatuan kebudayaan bangsa/kebudayaan nasional.
2.2.2. Suku Bangsa
Kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan
identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.
2.2.3. Agama
Indonesia bukan negara Atheis dan juga bukan negara teokrasi, tetapi negara : “Theis Demokrasi”  yakni negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa . menjunjung, melindungi, dan menjamin agama-agama diberi  kesempatan yang sama.
2.2.4. Bahasa
Sistem lambang yang bersifat  sewenang-wenang dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia digunakan untuk berkomunikasi  melahirkan perasaan dan pikiran

2.3.      Faktor-Faktor Pembentukan Bangsa Indonesia
2.3.1.  Persamaan Asal Keturunan Bangsa (Ethnic)
Bangsa Indonesia berasal  dari rumpun bangsa melayu, bagian dari ras mongoloid yang diperkaya variasi percampuran darah antar ras.

2.3.2. Persamaan Pola Kebudayaan
Cara hidup sebagai suku-suku bangsa petani dan pelaut dengan segala adat istiadat dan pranata sosialnya. Manifestasi persamaan kebudayaan itu adalah bahasa nasional : Bahasa Indonesia.
2.3.3.  Persamaan Tempat Tinggal
Yang disebut dengan nama khas Tanah air Nusantara, yakni tanah tumpah darah seluruh bangsa yang merupakan satu kesatuan wilayah laut yang didalamnya terhimpun puluhan ribu pulau.
2.3.4. Persamaan Nasib Kesejarahannya
Baik kejayaan di masa kerajaan-kerajaan besar  zaman sriwijaya dan majapahit, maupun
penderitaan bersama dikala meringkuk di bawah dominasi penjajahan asing.
2.3.5. Persamaan Cita-Cita Hidup Bersama
Sebagai inspirasi, motivasi, visi, sebuah bangsa yang besar, yang merdeka, berdaulat, serta membangun negaranya dalam ikatan kesatuan dan persatuan Indonesia.

Jati diri bangsa Indonesia yang berasal dari ciri-ciri khusus bangsa Indonesia sendiri, yaitu :
a.       Ber-Ketuhanan
b.      Ber-Kemanusiaan
c.       Ber-Persatuan
d.      Kerakyatan
e.       Ber-Keadilan






           







BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah system hokum/perundang – undangan, hak dan kewaiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi
Identitas Nasional Indonesia adalah sebuah ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang membedakannya dari bangsa yang lain.
Saran
1.      Makalah ini merupakan resume dari berbagai sumber, untuk lebih mendalami isi makalah dapat dibaca dalam buku-buku rujukan yang tercantum dalam daftar pustaka.

2.      Kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini sangat diharapkan untuk penulisan makalah di masa-masa mendatang.






















BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Bakry, Noor Ms.2011.Pendidikan Kewarganegaraan, Cetakan kedua.Pustaka Pelajar.Yogyakarta
Dwiyatmi, Sri Harini.2012.Pendidikan Kewarganegaraan, Cetakan pertama.Pustaka Pelajar.Yogyakarta
Kaelan dan Zubaidi.2007.Pendidikan Kewarganegaraan.Paradigma, Edisi pertama. Yogyakarta
Winarno.2006.Pendidikan Kewarganegaraan Paradigma Baru, Edisi kedua. Bumi Aksara. Jakarta
www.geocities.com/apii-berlin/aktual/identitas_0600.html
chaplien77.blospot.com/2008/07/pengertian dan hakikat-bangsa.html
one.indoskripsi.com

0 komentar: